Anyeonghaseo naneun Siti Aisyah Sukarno imnida

It's all about me, him, her, our, them, and maybe .... you ! Have fun ^^

Senin, 21 Februari 2011

Rain drop

FF oneshoot :)

Aku hanya berjalan dalam diam di sisinya...
kepalaku tertunduk meratapi apa yang baru saja ku dengar..
hujan yang turun membantuku menyembunyikan tangisku karena aku tak mau terlihat lemah di hadapanya...
Sebelum berpisah aku memang sengaja mengajaknya bermain hujan sebentar.
aku dan dia sangat menyukai hujan terutama pada saat akhir hujan..
dia masih mengenggam erat tanganku, seakan tak mau berpisah denganku..
akupun begitu, balas mengenggam erat tanganya...
aku mampercepat langkahku dan mengambil tempat di depannya sehingga membuatnya terdiam dan menghentikan langkahnya..

"tidak bisakah kau tinggal lebih lama?" aku sudah tak peduli dengan bekas air mata yang tergambar jelas di pipiku karena ku tahu bekas itu pasti tersamarkan oleh air hujan yang turun tanpa henti.

" kau.. menangis?"

Aku menggelengkan kepalaku cepat sambil mengigit bibir bawahku yang sepertinya mulai membiru karena ke dinginan " tidak bisakah kau tinggal lebih lama?" kali ini suaraku bergetar tanda tangisku akan segera pecah di hadapannya.

Dia tidak lagi menjawab. Dia hanya tertawa kecil sambil mengacak-ngacak rambutku yang basah.
kakakku ini selalu membuatku gila. Sudahlah, aku juga tahu sendiri apa jawabanya. Aku kembali ke posisiku semula dan kini aku tidak hanya lagi menggengam tangan kirinya, tapi aku sudah memeluknya erat. Berharap dengan begini aku bisa membuatnya tetap tinggal walau hanya sebentar.
Kami terus berjalan bersama dalam hening hanya terdengar suara hujan yang jatuh membentur tanah.
tidak ada satupun dari kami yang berusaha membuka pembicaraan seakan-akan ingin menikmati kebersamaan ini setiap detiknya.

~ ~ ~ ~

Pagi ini begitu cerah, sinar hangat matahari menyapu permukaan wajahku membuatku sedikit terbangun.
"Pagi oppa ( oppa = kakak dalam b. indonesi )! " kataku sambil mangambil sebuah bingkai foto di samping ranjangku. " Tahun ini sudah 2 tahun kepergianmu. apa kau merindukanku? hehehe. oh ya, semalam aku bermimpi mimpi yang sama dengan mimpi tahun laluku (?) dimana kita menghabiskan sore hari berjalan bersama di tengah guyuran hujan. sudahlah lebih baik aku pergi menemuimu." putusku.

Aku menaruh bingkai foto itu kembali dan bergegas mandi untuk menemui kakakku tercinta.
dalam bingkai mungil itu, ada sebuah gambar dua anak, satu pria dan satu wanita. mereka mengambil gambar itu ketika masih dalam keadaan basah kerena hujan. senyum tergambar di kedua bibir anak-anak itu. si pria yang saat itu berumur 17 tahun dan adik perempuannya yang saat itu masih berumur 15 tahu. mereka terlihat sangat bahagia dalam foto itu dan mungkin tidak terfikir kalau mereka akan terpisah seperti saat ini.

~~~~~~

Hujan ringan mengiringi kedatangku. Ah, rasanya ingin sekali aku menangis di hadapanmu. tapi tidak, aku sudah berjanji padamu untuk tidak menangis di hadapanmukan?

" Hai oppa, bagaiman istirahatmu? kau tahu, akhir-akhir ini hujan sering sekali turun dan itu membuatku teringat akan kenangan kita." aku mengelap air mataku yang mulai jatuh dengan perggelangan tanganku.
Tubuhku berlahan menurun dan aku duduk di sampinnya. tepatnya di samping pusaran makamnya.
tanganku menaburinya dengan bunga-bunga yang masih segar.
tanganku yang satunya mengusap lembut nisannya, seperti dia sering mengusap kelapaku saat dia masih ada.

Ini sudah 2 tahun sejak kepergiannya dan percaya atau tidak aku selalu memimpikan mimpi itu (yg di atas) setiap peringatan setahun kematiannya. Mungkin dia ingin aku selalu mengingat kenangan dengan dirinya.
 Apa maksud dengan diamnya selamai ini dan apa yang membuatku membuatku bersikeras menahanyanya untuk tetap tinggal walaupun aku tahu dia pasti akan pergi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar